Jumat, 03 Desember 2010

PERSAMAAN ANTARA ARTI KALIMAT CINTA AND KALIMAT SAYANG

Assalamu ‘Alaikum War Rahmatullahi Wab Barakatuh...

Banyak sekali orang yang selalu mengatakan: “Sesungguhnya arti kalimat “CINTA” dan kalimat “SAYANG” itu beda!”. Maka jikalau ku balik-tanya kepada nya: “Hai teman ku, apakah perbedaan antara arti kalimat “CINTA” dan kalimat “SAYANG”?…”. Maka dia selalu menjawab: “Bedanya adalah kalau “CINTA” itu artinya rasa yang sangat perlu untuk selalu kebersamaan dan kesetiaan, tapi kalau “SAYANG” adalah seperti halnya sayang terhadap keluarga; dan orangtua; dan kawan; dan anak-anak; dan kerabat; dan sesama, dll!”. Tetapi jikalau ku balik-tanya kepada nya: “Dari manakah kau dapat menyimpulkan hal tersebut?…”. Maka dia menjawab: “Aku tahu dari menghayati peran “CINTA” yang terjalin dari kebersamaan!”. Tetapi jikalau ku balik-tanya kembali kepada nya: “Tidakkah kamu memperhatikan kalimat-kalimat sinonim dan antonim di dalamnya, ataukah kau hanya menebak nya semata tanpa harus mengetahui kebenaran kalimat tersebut?…”. Maka dia berdiam-diri dan langsung memalingkan muka nya dari ku yang menandakan bahwasanya dia telah kalah dalam berdebat bahasa dengan ku!

Menurut orang banyak bahwasanya arti dan maksud dari kalimat “CINTA” dan “SAYANG” itu beda, padahal dari dulupun aku sudah tahu bahwasanya kedua kalimat tersebut sama-saja dan tiada berbeda sedikitpun.

Lantas apakah maksudnya?…

Maka berikut ini, aku bakalan menerangkan arti dari kedua kalimat tersebut, maka bacalah hingga tuntas yang sebagaimana yang telah ku janjikan kepada mu dari sebelumnya. Dan renungkanlah sehingga kau menjadi sangat mengerti maksud akan bacaan ku ini!

ketahuilah bahwasanya secara bahasa, arti kalimat “CINTA” dan “SAYANG” itu sama-saja.

Akan tetapi, kalau secara harfiah dan penjelasan, arti kalimat “CINTA” dan “SAYANG” adalah perasaan kasih yang mendalam dari lubuk hati yang terdalam yang diiringi oleh rasa senang yang wajib dilampiaskan oleh lisan dan perbuatan.

Bagi golongan yang selalu mengatakan “CINTA” atau “SAYANG” tanpa diiringi dengan perbuatan, maka itu termasuk golongan yang munafik. Dia hanyalah bisa mengatakan “I LOVE YOU FULL”, tetapi tanpa bukti yang nyata dari perbuatan nya.

Seperti apakah itu tersebut?…

Contoh kesatu: Kalau misalkan kau berkata: “Aku mencintai agama ku!” Tetapi pada kenyataannya, kau adalah orang yang sering bermaksiat dan lalai dalam berdoa dan shalat, maka cinta mu itu adalah munafik.

Contoh kedua: Kalau misalkan kau berkata: ”Aku mencintai mu, wahai kekasih ku!” Tetapi saat sang kekasih mu berkata dan memerintah kepada mu, “Bila kau ingin menjadi milik ku, maka kumohon, bawalah sekutung bawang merah, eh, sorry, maksud ku adalah mawar merah!”, maka kau berkata: “Ah, aku tak mau membawakan sekutung mawar merah kepada mu!”. Maka cinta mu tersebut adalah munafik.

Contoh ketiga: Kalau misalkan kau berkata: “ Wahai ibu ku, aku sangat mencintai mu!” Tetapi saat sang ibu mu berkata kepada mu: “Bila kau mencintai ku (ibu mu), maka bawakanlah segelas cangkir yang berisi air dari dapur!”, tetapi kau malah menolak nya, maka sudah jelas cinta mu tersebut adalah munafik!

Ingatlah bahwa Radja Band telah berkata dari lagunya yang berjudul “JUJUR”: “Bukan sumpah atau janji. Buktikanlah bila kau ada cinta, setulus hati mu bisa menerima, sebatas kejujuran yang kau miliki!”

Maka itu sudah jelas bahwasanya cinta dan sayang akan menjadi suatu kemunafikan bila ternyata itu tak dilaksanakan oleh perbuatan dan karakter kita!

YOU UNDERSTAND, FRIEND?…

Lantas apakah berbeda arti kalimat “CINTA” dan”SAYANG”?…

Sama-saja!

Kalimat “CINTA” dan “SAYANG” itu artinya sama-saja, hanya oranglain sajalah yang kurang mencerna kalimat nya.

Sesungguhnya arti kalimat “CINTA” dan “SAYANG” dalam bahasa Indonesia itu sama artinya dengan didalam bahasa Inggris yang berarti “LOVE”. Jikalau kalimat “CINTA” dan “SAYANG” dialihkan kedalam bahasa Inggris, maka sudah jelas bahwasanya artinya adalah: “LOVE”!

Tetapi janganlah pernah disamakan dengan arti kalimat “CINTA” dan “SAYANG” didalam bahasa Arab dan bahasa Sunda!

Mengapakah begitu?…

Karena artinya menjadi simpang-siur dan tak karuan.

Apakah maksudnya?…

Cobalah kau lihat didalam bahasa Arab, ada kalimat “RAHMAN/RAHMAT”; dan ada pula kalimat “RAHIIM” dan ada pula kalimat “WADUUD”!

Jikalau sepintas, maka arti kalimat tersebut artinya adalah sama-saja yakni: “CINTA” atau “SAYANG”!

Tetapi kalau kau cermati dengan baik dan benar, artinya berbeda. Apa saja artinya:

Maksud kalimat “RAHMAN/RAHMAT”: adalah suatu perasaan yang mendalam yang dikhususkan untuk merasa ingin menolong atau terharu terhadap suatu hal atau mahkluk yang bernyawa. Maksud dari kalimat ini, jikalau dialihkan kedalam bahasa Sunda, maka artinya adalah “ASIH”, yang berarti “KASIH” atau “KASIHAN” (didalam bahasa Indonesia).

Dan maksud kalimat “RAHIIM”: adalah suatu perasaan cinta dan sayang yang merujuk kepada perasaan yang mendalam dari hati nurani. Kalimat ini, jikalau dialihkan kedalam bahasa Sunda, maka artinya adalah “NYAAH”.

Dan maksud kalimat “WADUUD”: adalah suatu perasaan cinta dan sayang yang merujuk kepada sesuatu yang dapat dilihat langsung dan nyata tanpa ghaib. Bagaimana maksudnya, seperti halnya cinta harta,; ketampanan; kecantikan; kegagahan; dll. Sesungguhnya kalimat “RAHIIM” lebih merijik kepada rasa cinta yang bathin atau tersembunyi dan yang merasakan hanyalah dirinya dan perbuatan nya. Sedangkan kalimat “WADUUD” lebih merujuk kepada sesuatu yang dzahir atau nyata. “WADUUD” dapat datang ke dalam diri kita setelah munculnya rasa kagum atau rasa salut dari diri kita terhadap sesuatu atau terhadap seseorang.

ketahuilah bahwasanya pengertian “CINTA” dan “SAYANG” itu adalah sebuah unsur luapan emosi jiwa yang mendalam dan yang merasakan nya hanyalah empat saja, yaitu: Allah yang maha mengetahui; dan diri kita sendiri; dan; para malaikat yang selalu mengunati kita atas perintah Tuhan nya; dan Syaithan dan Iblis yang selalu menggoda kita. Maka kumohon, saat ada rasa cinta yang unsur nya adalah hawa nafsu, maka ucapkanlah kalimat Istighfar, agar si Syaitan dan si Iblis yang akan membisikkan jahat kedalam dada kita akan tertahan oleh ayaah-ayaah suci-Nya.

Tetapi pengertian Cinta dan Sayang pun adalah ghaib dan tersembunyi yang tak dapat ditebak kedatangan nya. Seperti halnya seorang makhluk Allah, Jelita Septriasa atau Acha Septriasa telah berkata didalam lagu nya yang berjudul “TENTANG KITA”: “Cinta memang tak bisa ditebak, jalannya membuat ku bingung selalu!”

Wkwkwkwkwkwkwk!, aku jadi bernyanyi lagi, nih!

di bawah ini adalah macam-macam yang disebut dengan cinta atau sayang:

1) Cinta Agama disebut dengan Fanatisme.

2) Cinta kekasih disebut dengan Romantisme.

3) Cinta Negara disebut dengan patriotisme.

4) Cinta Bangsa disebut dengan Nasionalisme.

5) Cinta keluarga dan kerabat disebut dengan sayang.

6) Cinta diri-sendiri disebut dengan Narsisme.

7) Cinta sahabat disebut dengan philia.

8) Cinta sesama disebut dengan kasihan atau bahasa gaul nya yaitu agape, Wkwkwkwkwk!.

9) Cinta syahwat dan kemauan dan duniawi; dan harta-benda disebut dengan hawa-nafsu atau cinta eros.

10) Cinta akan keesaan Tuhan disebut dengan Tauhid.

11) Cinta Tuhan disebut dengan Cinta Illahi.

12) Cinta sesama-jenis disebut dengan lesbian atau gay.

13) Cinta terhadap syahwat dan hawa nafsu untuk lawan jenis kita yang masih kecil disebut dengan Pedhophilia!

demikianlah ku terangkan maksud dan arti dan tafsir dari kalimat “CINTA” dan “SAYANG”, selebihnya jikalau ada kekurangan, maafkan aku!

Semoga ini bermanfaat bagi mu!

Wassalamu ‘Alaikum War Rahmatullahi Wab Barakatuh!



Perbedaan antara Jin dan Syaithan serta Iblis.

perbedaan antara Jin dan Syaithan dan Iblis.

Jin berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah adalah sesuatu yang berkonotasi “tersembunyi” atau “tidak terlihat”. Didalam ajaran agama Islam tidak ada makhluk yang bernama Hantu, tetapi yang ada ialah Jin. Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api. Jin pun seperti halnya manusia ada yang laki-laki dan ada yang perempuan. Jin pun seperti halnya manusia yaitu melakukan perkawinan. Nenek-moyang seluruh Jin adalah Iblis. Jin dibagi dari dua bagian yaitu ada Jin kafir dan ada Jin Islam. Bahkan ada juga Jin yang pintar seperti manusia. Jin pun seperti halnya manusia yaitu selalu menempati suatu tempat. Bahkan Jin adalah makhluk-halus yang bersama-sama dengan manusia, tetapi Jin itu ghaib dan tak dapat dilihat oleh mata manusia. Jin tinggal di alam Jin.

Syaithan adalah bahasa Arab yaitu syaythan. Syaythan adalah berasal dari kalimat Sathan yang berarti jauh. Maka kalimat Syaythan yang berarti Syaithan adalah bisa diartikan dengan jauh dari rahmat Allah. Bahkan didalam Qur’an, kalimat Syaithan pun berarti syaril yang contohnya didalam surah An-Nas: “Min syaril waswasil khanass!” yang artinya adalah: Dari kejahatan syaithan yang selalu bersembunyi!” Dalam Qur’an, kalimat Syaithan yaitu sering diartikan sebagai orang yang kafir yang menentang Nabi Muhammad. Tetapi Syaithan yang sesungguhnya adalah ghaib dan tak dapat dilihat oleh mata manusia. Syaithan adalah makhluk yang diciptakan dari api seperti halnya Jin. Syaithan adalah makhluk sejenis Jin yang sama-sama ghaib dan terbuat dari api yang panas. Yang dimaksud dengan kalimat Syaithan, bukan hanya Jin, tetapi manusia pun dapat dikategorikan sebagai Syaithan, jikalau manusia tersebut jahat dan durhaka. Karena yang dimaksud dengan kalimat Syaithan adalah durhaka. Maka jikalau ada manusia yang durhaka kepada Allah dan Jin yang durhaka kepada Allah dan Hewan (Binatang) yang durhaka kepada Allah, maka mereka adalah Syaithan. Didalam bahasa Sunda dikatakan dengan kalimat “SETAN BUBUNGKEULEUKAN” yang artinya “Syaithan Yang Berwujud Manusia.” Lalu apakah perbedaan antara Jin dan Syaithan?…

Sesungguhnya perbadaan antara Jin dan Syaithan adalah kalau Jin adalah makhluk yang tercipta tetapi tak pernah untuk menggoda manusia, tetapi kalau Syaithan adalah makhluk yang tercipta yang khusus yang hanyalah untuk menggoda Manusia dan Jin. Jikalau ada Jin yang jahat, maka Jin tersebut telah digoda oleh Syaithan. Maka Jin dan Syaithan adalah makhluk yang satu makhluk, tetapi berbeda tugas nya. Tetapi persamaannya adalah sama-sama ciptaan Allah yang diciptakan dari api dan mereka sama-sama makhluk yang nenek-moyang nya adalah Iblis semata.

IblÄ«s adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “Dia Yang Dipukul Memar.” Mungkin orang Arab menamakan Iblis sebagai “Dia Yang Dipukul Memar” adalah disebabkan karena Iblis adalah makhluk yang telah dipukul dan dilempar oleh Allah dari Surga. Tetapi kalimat Iblis adalah bahasa Arab yang berasal dari kalimat Balasa. Kalimat Balasa adalah bahasa Arab yang berarti Menyesal. Mengapakah Iblis itu diartikan dengan Menyesal?… Karena Iblis adalah makhluk yang bakalan menyesal di dunia dan di akhirat kelak. Iblis adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api. Iblis adalah nama nenek moyang dari bangsa Jin dan Syaithan yang sebagaimana Nabi Adam dan Siti Hawa adalah seorang nenek moyang dari bangsa manusia. Dulunya Iblis adalah makhluk Allah yang paling ta’at kepada Allah, tetapi pada saat dia disuruh untuk bersujud kepada Nabi Adam, maka dia menjadi makhluk yang ingkar.

Maka perbedaan antara Jin dan Syaithan dan Iblis adalah jikalau Jin adalah makhluk yang terbuat dari api yang tak pernah menggoda manusia, malahan Jin juga ada yang ta’at kepada Allah. Dan jikalau Syaithan adalah makhluk yang tercipta dari api yang tugas nya untuk menggoda Jin dan Manusia. Yang dimaksud dengan Syaithan bukan hanya Jin, tetapi Manusia pun ada yang dikategorikan dengan Syaithan. Tetapi jikalau Iblis adalah Nenek-moyang dari Jin dan Syaithan.