Senin, 29 November 2010

Alkitab Kristen (Kitab Suci Bibel) Itu Adalah Alkitab Yang Palsu!

Alkitab Kristen (Kitab Suci Bibel) Itu Adalah Alkitab Yang Palsu!


Alkitab Kristen (Kitab Suci Bibel) Itu Adalah Alkitab Yang Palsu!

Palsu adalah lawan dari asli, otentik, tulen. Palsu berarti tidak otentik, tidak asli. Mengatakan bahwa Alkitab sekarang itu palsu atau tidak otentik bukanlah suatu hujatan, tetapi suatu kesimpulan ilmiah.

Lembaga Alkitab Indonesia sendiri, melalui webnya alkitab.or.id telah mengakui bahwa Alkitab sekarang memang berbeda dengan Alkitab yang otentik. Hal ini dikarenakan proses penyalinan dan penerjemahan di masa lalu dan masa-masa berikutnya hingga sekarang.

Kepalsuan Alkitab juga disebabkan oleh penjagaan Alkitab yang hanya mengandalkan satu sistem penjagaan, yaitu penulisan. Berbeda dengan Al-Qur`an yang dijaga melalui hafalan dan tulisan. Sistem penjagaan Al-Qur`an telah terbukti menjaga keaslian Al-Qur`an.

Al-Qur`an, pada masa Nabi masih hidup, telah dihafal oleh banyak shahabat, dan juga ditulis dalam banyak catatan. Jika ada seseorang yang keliru satu kata saja, maka akan banyak shahabat yang meluruskan.

Sedangkan Alkitab, tidak ada yang menghafalnya. Bahkan Injil-Injil yang terdapat dalam Alkitab itu sebenarnya tidak ditulis pada masa Yesus. Dan Injil-Injil itu disusun berdasarkan cerita-cerita orang yang tidak dijamin integritasnya. Sehingga Injil-Injil dalam Alkitab sebenarnya tidak punya nilai otentik sama sekali. Karena ia bukan berasal dari murid-murid Yesus dan bukan pula berasal dari Yesus.

Tidak otentiknya Alkitab juga telah dikemukakan oleh para pakar Alkitab dari kalangan Kristen sendiri.

Dr. R. Soedarmo menyatakan, “Dengan memandang bahwa Kitab Suci (Alkitab) hanya catatan saja dari orang, maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan.” (Ikhtisar Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47)

Hal ini berbeda dengan Al-Qur`an. Al-Qur`an bukanlah jurnal dari seseorang, tetapi ia merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Jibril Ar-Ruhul Qudus, kemudian Nabi mengajarkannya kepada para shahabat untuk dihafal dan dicatat dan diberitahukan bahwa itu adalah Al-Qur`an surat anu ayat sekian.

Dr. R. Soedarmo juga menyatakan, “Di dalam Perjanjian Baru pun ada kitab-kitab yang diragukan antara lain Surat Wahyu dan Yakobus yang disebut surat Jeram” (Ikhtisar Dogmatika, BPK Jakarta, 1965 hal. 49)

Dr.G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland berkata: “Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan di dalam Alkitab; kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka perhitungan; tahun dan fakta.” (Dogmatika Masa Kini, BPK Jakarta,1967, hal 298).

Dr. Mr D.C Mulder: “Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yang 73 jumlahnya ? Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan-karangan di bawah nama orang yang termasyhur ……. Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan¬pengumpulan mazmur-mazmur itu (atau orang-orang yang hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai pengarang mazmur-mazmur. Dengan kata lain perkataan, pemakaian nama Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yang patut diperhatikan, tetapi tradisi itu tidak mengikat” (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205).

DR. W. Graham Scroggie dari Institut Alkitab Moody, yaitu salah satu Misi Penyebaran Injil Kristen yang terkenal di dunia, menulis dalam bukunya, “Injil adalah karangan manusia, walaupun demikian ada orang yang terlalu fanatik buta -tanpa berpedoman kepada ilmu pengetahuan- menyangkal kenyataan ini. Kitab-kitab itu telah muncul melalui fikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, diabadikan dengan tangan-tangan manusia dan memiliki gaya yang menunjukkan karakteristik manusia.”

Dengan kata lain, Injil bukanlah firman Tuhan, ia hanyalah karangan manusia. Berbeda dengan Al-Qur`an yang memang merupakan wahyu dari Allah dan memiliki gaya yang menunjukkan karakteristik ilahiyah yang tidak dapat ditiru oleh manusia mana pun. Jika para penyair Arab berkolaborasi dengan para ilmuwan lalu mereka membuat satu surat saja untuk menandingi Al-Qur`an, niscaya mereka tidak akan sanggup.

Jika benar bahwa Al-Qur`an itu berasal dari Muhammad yang manusia, maka kejeniusan Muhammad telah mengalahkan para ilmuwan dan para pakar dari berbagai bidang di masa ini. Dan tentunya telah jauh mengalahkan kejeniusan para pengarang Alkitab dan juga Yesus yang disembah oleh orang-orang Kristen.

Allah Yang menurunkan Al-Qur`an telah menciptakan sistem sedemikian rupa sehingga Dia menjamin keaslian Al-Qur`an. Dari cara-Nya menurunkan Al-Qur`an ayat demi ayat, penciptaan peristiwa sebelum Dia menurunkan suatu ayat, dapat dilihat bahwa Allah ingin agar Al-Qur`an ini mudah dihafal dan dipahami.

Hal ini tidak terjadi dengan kitab-kitab sebelumnya yang turun sekaligus satu kitab dalam satu waktu. Karena Dia tidak berkehendak menjadikan hukum dan kitab-kitab sebelum Al-Qur`an itu menjadi hukum yang abadi. Dia menghendaki agar Al-Qur`an itulah yang menjadi kitab dan hukum yang abadi.

Allah ingin memenangkan Al-Qur`an atas kitab-kitab palsu yang beredar saat itu hingga sekarang. Allah membiarkan kitab-kitab terdahulu dipalsukan. Lalu dari kitab-kitab palsu itu pun muncul ajaran-ajaran palsu. Sehingga nampaklah bagi mereka yang beraqal akan mana ajaran yang berasal dari Tuhan, dan mana ajaran yang berasal dari karangan manusia belaka seperti yang nampak dalam kata-kata DR. W. Graham Scroggie.

Sekarang nyatalah bahwa Alkitab sekarang memang palsu. Itu adalah kesimpulan ilmiah, bukan hujatan yang didasari oleh kebencian. Sehingga sekarang, kita membutuhkan ajaran yang benar-benar berasal dari Tuhan yang menciptakan kita untuk membimbing kita ke dalam keselamatan. Ajaran itu adalah Islam!

hukum musik menurut syariat agama islam

Abu Bakar Shiddiq Radiallahu ‘Anha (Semoga Allah meridhai nya) berkata: “lagu dan musik adalah seruling Syaitan (setan)”. Imam Malik bin Anas Ra berkata: “lagu-lagu itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang fasiq diantara kita”. Orang-orang syafi’iyyah (pengikut mazhab Syafi’i) mempersamakan lagu dengan kerusakan dan kebatilan. Imam Ahmad Ra berkata: “Lagu dan Musik itu [...]

PERBANDINGAN TUHAN DI KRISTEN AND TUHAN DI ISLAM!

PERBANDINGAN TUHAN DI KRISTEN AND TUHAN DI ISLAM!

JIKA TUHAN YESUS KRISTUS ITU ADALAH TUHAN, MAKA:

TUHAN SANGAT TAKUT DAN GENTAR (Markus 14:33)
TUHAN KETAKUTAN PADA MALAIKAT DAN SEMAKIN BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA KEPADA TUHAN (LUKAS 22:43-44)
TUHAN MENDERITA (Matius 26:37, Matius 26:38)
TUHAN MENANGIS (Yohanes 11:35)
TUHAN MASYGHUL (MENGELUH) (Yohanes 11:33, yohanes 11:3B)
TUHAN LELAH (Yohanes
TUHAN SANGAT PANIK (Yohanes 7:1)
TUHAN MISKIN
” YESUS BERKATA KEPADANYA, ‘SERIGALA MEMPUNYAI SARANG & BURUNG MEMPUNYAI SARANG TETAPI ANAK MANUSIA TIDAK MEMPUNYAI TEMPAT UNTUK MELETAKKAN KEPALANYA’.” (Matius 1:35)
TUHAN TIDAK BERDAYA (Yohanes 5:30)
TUHAN TIDAK TAHU MUSIM DAN MENGUTUK POHON TAK BERDOSA (Markus 11:12-14)
TUHAN LAPAR (Matius 4:2,21:18)
TUHAN HAUS (Yohanes 19:28)
TUHAN MENGANTUK (Lukas 8:23)
TUHAN TIDUR (Matius 8:24, Markus 4:28)

TUHAN ALLAH MENURUT ALKITAB:

Tuhan MEGAH-MEGAH, MEGAP-MEGAP dan mengerang seperti perempuan yg melahirkan (Yesaya 42: 13).
Tuhan KALAH DUEL MELAWAN YAKUB (Kejadian 32: 28).
Tuhan MENURUT INJIL TIDAK MAMPU MENGHALAU PENDUDUK KARENA MEREKA PUNYA KERETA BESI (Hakim-hakim 1: 19).
Tuhan MENENGKING DAN MENGAUM (Yeremia 25: 30-31).
Tuhan LUPA ALAS KAKI-NYA KETIKA MURKA (Ratapan 2:1).
Tuhan JOROK,MENYURUH MAKAN ROTI BAKAR DI ATAS TAHI SAPI (Yehezkiel 4: 12-15).
FIRMAN TUHAN YANG JOROK, MELUMURI MUKA DENGAN KOTORAN (TAHI) BINATANG (Maleakhi 2: 3).
Tuhan SEPERTI ORANG MABUK
“Lalu TUHAN BANGUN DARI TIDURNYA, DAN SEPERTI PENGUASA YANG BERTERIAK-TERIAK KARENA PENGARUH ANGGUR.” (Kidung Agung 78: 65).
Tuhan SEPERTI SEEKOR SINGA YANG SEDANG MENDEKAM
“Dia mendekam dan merebahkan diri seperti singa jantan, dan seperti singa betina, siapakah yang berani membangunkannya?” (Bilangan 24: 9).
Tuhan BERISTIRAHAT DAN SEGAR KEMBALI (Keluaran 31: 17).
Tuhan MENYESAL DAN PILU HATI-NYA (Kejadian 6: 6).
Tuhan menurut Alkitab Injil TIDAK PANDAI MATEMATIKA!!!!
1. Kejadian 46: 8-15 menyebutkan daftar nama-nama Bani Israel yang datang ke Mesir, semuanya berjumlah 34 nama. Anehnya pada ujung ayat 15 disebutkan seluruhnya ada 33 jiwa.
2. 1 Raja-raja 16: 23-29 menjelaskan sebagai berikut:
a. Omri menjadi Raja pada Tahun ke-31 zaman Asa. (ayat 23).
b. Omri memerintah selama 12 tahun (ayat 23)
c. Omri meninggal dan digantikan Ahab pada tahun ke-38 zaman Asa. (ayat 28-29).
Secara matematika yang sederhana, ayat tersebut salah fatal. Seharusnya Omri meninggal pada tahun ke-43 pada zaman Asa. Atau seharusnya Omri memerintah hanya memerintah selama 7 tahun saja, bukan 12 tahun. Karena 38-31 = 7 bukan 12!
Tuhan salah hitung rumus matematika LAGI!
Dalam 2 Tawarikh 4: 2 dan 1 Raja-raja 7: 23 diceritakan bahwa Tuhan membuat laut dengan ukuran sbb:
a. Laut itu berbentuk bundar keliling (lingkaran).
b. Diameternya 10 hasta (dari tepi ke tepi), berarti jari-jarinya (r) adalah 5 hasta.
c. Keliling lingkaran laut itu 30 hasta
d. Dari data angka diatas,maka keliling laut itu dapat dihitung dengan rumus matematika dan seharusnya hasilnya adalah:
2 x 3, 14 x 5 = 31, 4 hasta.
Al- Kitab salah berhitung dengan selisih angka yg meleset 1, 4 hasta.
Tuhan BUTUH HARTA RAMPASAN PERANG DAN SESEMBAHAN (Keluaran 25: 1-40).

TUHAN MENURUT AL-QUR’AN ADALAH YG MAHA SEMPURNA
Berikut adalah tulisan Vois Ofthetruth yg menjelaskan tentang 2 Asmaul Husna dari 99 Asmaul Husna-Nya

Al-Hamiidu
Al-Hamiidu artinya (Allah) Maha Terpuji. Allah tumpuan segala puji yaitu pujian dari makhluk ciptaan-Nya. Hanya Allah saja yang berhak dipuji dalam arti hakiki. Selain Allah tidak berhak dan tidak patut dipuji karena mesti ada cacat cela dan salahnya.
Allah Maha Terpuji karena rahmat dan karunia-Nya melimpah kepada hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Pengasih, Penyayang dan segala sifat yang menggambarkan kesempurnaan. Oleh sebab itu sudah sewajarnya hamba-hamba-Nya memuji dan mengagungkan-Nya. Tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan dan semua makhluk ciptaan-Nya, bertasbih dan memuji-Nya. Namun sebagian manusia, lidahnya kaku, enggan memuji kebesaran Allah. Manusia kikir berzikir mengingat Allah. Manusia ingin disanjung dan dipuji dan tidak mau melihat kekurangan dirinya. Sebaliknya berat hatinya menengadah ke atas memuji Allah Yang Maha Sempurna.
Al-Hamiidu pada beberapa ayat dirangkaikan dengan beberapa Asmaul Husna yang lain yaitu, Al-Aziizu (Maha Perkasa) , Al-Hakiim (Maha Bijaksana) , Al-Majiidu (Maha Pemurah Maha Mulia dan Maha Agung) dan Al- Waliyyu (Maha Melindungi) .
Berikut adalah penjelasannya:
a. Allah Maha Perkasa Lagi Maha Terpuji
Bagi manusia, kalau disebut dia terpuji, berarti dia berperilaku baik dalam segala hal. Tetapi belum tentu orang yang perkasa (kuat) menyatu dalam dirinya sifat-sifat yang terpuji menurut Allah dan menurut manusia.
Allah Maha Terpuji, walaupun Dia Maha Perkasa (Kuat), sifat terpuji itu tetap melekat/menyatu dengan Zat-Nya, tidak pernah ceroboh menetapkan segala sesuatu kepada hamba-hamba-Nya dan tidak pernah kasar, kecuali terhadap orang yang benar-benar membangkang tidak dapat dimaafkan.
Allah berfirman:
Alif, laam, raa, (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa Lagi Maha Terpuji. (Ibrahim: 1)
b. Allah Maha Bijaksana Lagi Maha Terpuji
Sifat bijaksana adalah sifat yang terpuji, sifat tidak bijaksana adalah sifat tercela. Sifat yang terakhir inilah pada umumnya, dimiliki oleh manusia, karena itu mereka tidak terpuji. Sedangkan Allah Maha Sempurna sebagaimana firmannya:
Yang tidak datang kepadanya (al-Qur’an) kebathilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana Lagi Maha Terpuji. (Fushshilat: 42)
c. Allah Maha Terpuji Lagi Maha Pemurah
Para malaikat itu berkata: “ Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlu bait”. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji Lagi Maha Pemurah. (Huud: 73)
d. Allah Maha Pelindung Lagi Maha Terpuji
Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (asy-Syuura: 28)

Dua Asmaul Husna saja telah lebih dari cukup untuk mematahkan segala tuduhan miring tak berdasar kepada-Nya dari para non Muslim yg hobi debat kusir!
Subhanallah!